Pada tiap hari perjalananku
Hanya sela-sela kesibukan dunia
Hingga nanar binar mataku
Selalu tertuju pada keajaiban angka
Yang tak pernah mati dalam otakku
Saat maghrib tiba,aku datang terlambat
Sampai isya’ memanggil,kuterlelap lelah
Di subuhku,terbangun sekedar menggubah mimpi
Adzan dluhur,sibuk tak tertunda
Kala senja di perjalanan
Asyar hilang terbilang waktu
Tuhan
Aku tak sempat mengucap kalimat tasbihMu
Tak ada waktu bertahmid kepadaMu
Dan lupa memuji kebesaranMu
Apalagi melantunkan firmanMu
Masih pantaskah kuberharap ridlaMu
Biaa telah kutinggalkan perintahMu
Adakah pintu maap untukku
Bila dosa menggunung di pundakku?
Setidaknya,tinjukkan jalan untukku
Untuk menuju taubat nashuha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar